Skip to main content

Badan Intelijen Inggris MI5 Cari Ahli Soal Rusia

London - Badan intelijen Inggris MI5 memutuskan untuk memperkuat timnya dengan lebih banyak ahli soal Rusia di tengah krisis politik yang sedang berlangsung di Ukraina. Saat ini, badan yang nama resminya adalah The Security Service itu mempekerjakan analis bidang intelijen Rusia untuk memantau panggilan telepon dan e-mail yang berhasil dicegat.

Menurut David Leppard dari The Times, badan intelijen yang menangani urusan dalam negeri Inggris itu mengiklankan posisi itu di surat kabar minggu ini. Lowongan pekerjaan ini juga terdapat dalam situs resmi MI5, kata situs Russia Today edisi 27 April 2014.

Pemohon yang berhasil lolos akan bertugas mendengarkan panggilan telepon dalam bahasa Rusia, menangani dokumen tertulis "yang berhasil dicegat di bawah surat perintah pengadilan" dan memberikan dukungan ahli untuk petugas yang melakukan penyelidikan.

Pembicara yang fasih berbahasa Rusia akan memberikan "analisis yang jelas dengan berbagai cara" yang itu, kata MI5, akan "membantu menjaga keamanan nasional."

"Pekerjaan Anda ini akan memungkinkan kita untuk mengetahui dengan baik potensi ancaman terhadap keamanan nasional, termasuk terorisme dan spionase," kata situs MI5 soal deskripsi pekerjaan bidang ini.

Analis intelijen Rusia MI5 juga akan bekerja sama dengan Secret Intelligence Service (SIS, or MI6) and the Government Communications Headquarters (GCHQ). MI6 adalah badan intelijen bidang luar negeri.

Mereka yang bisa mengiisi posisi ini akan mendapatkan gaji sekitar US$ 50.000 per tahun atau Rp 600 juta. Selain fasih berbahasa Rusia, kewarganegaraan Inggris juga merupakan suatu keharusan .

Perekrutan MI5 terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Barat dan Rusia atas krisis politik di Ukraina, bekas republik Uni Soviet. Meski kedua belah pihak sepakat tentang perlunya de-eskalasi situasi di Ukraina, namun belum ada titik temu soal pendekatan untuk mengakhiri krisis tersebut.

Russia Today | Abdul Manan

TEMPO.CO | SENIN, 28 APRIL 2014 | 14:18 WIB

Comments

Popular posts from this blog

Melacak Akar Terorisme di Indonesia

Judul: The Roots of Terrorism in Indonesia: From Darul Islam to Jemaah Islamiyah Penulis: Solahudin Penerbit: University of New South Wales, Australia Cetakan: Juli 2013 Halaman: 236