Posts

Showing posts with the label DPR

Angin Segar Kompensasi Korban

ANITA Kristabel Sihotang tampak asyik bermain dengan beberapa teman sebayanya, Rabu pekan lalu. Diawasi Tetty, ibu kandungnya, bocah 3 tahun itu terlihat riang berlari-lari kecil di halaman rumah salah satu tetangganya di Jalan Jati 4, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Tukar Kulit Pasal Karet

Tuntutan itu terus bergema dalam "Aksi Solidaritas 1.000 Lilin" di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu malam pekan lalu. Pengunjuk rasa meminta Pengadilan Tinggi DKI Jakarta segera membebaskan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi itu merupakan ungkapan solidaritas untuk Ahok, yang sehari sebelumnya divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Pasal Karet Warisan Era Kolonial

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly punya optimisme tinggi terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Pidana baru. Di samping meyakini bahwa kitab hukum pidana baru akan lahir dalam periode pemerintahan Joko Widodo, Yasonna optimistis isi undang-undang itu akan lebih baik daripada produk hukum zaman kolonialisme Belanda. ¡±Masak, kita negara merdeka masih pakai KUHP Belanda. Ini kan memalukan,¡± kata Yasonna dalam wawancara dengan Tempo, Kamis pekan lalu.

Agar Maju dari Masa Lalu

SEMENTARA aturan lainnya hanya tambal-sulam, inilah poin baru dalam revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. "Forgotten right," kata politikus Partai Amanat Nasional, Budi Youyastri, ketika menyampaikan usul dalam rapat kerja Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dengan pemerintah di Senayan, Jakarta, pada 13 April lalu.

Pasal Karet Penangkal Teror

BULAN ini Muhammad Syafi'i punya kesibukan baru. Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Terorisme itu rajin menghadiri berbagai diskusi dan seminar. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Gerindra ini setidaknya telah menghadiri dua diskusi dan dua seminar yang membahas isu terorisme. Pekan ini, Panitia Khusus DPR pun menjadwalkan seminar dua hari untuk menjaring masukan ahli. "Kami mencari bahan untuk memulai pembahasan bersama pemerintah," kata Syafi'i, Kamis pekan lalu.

Mengapa Lumbung Yang Dibakar

DUA pekan terakhir, Irawady Joenoes lebih kerap pulang larut malam dari kantornya ketimbang hari-hari biasa. Bersama sejumlah anggota Komisi Yudisial lainnya, Koordinator Bidang Pengawasan Keluhuran Martabat dan Perilaku Hakim Komisi Yudisial ini tengah ngebut menuntaskan draf peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang mengatur seleksi ulang hakim agung. ”Februari ini kami mengharap sudah bisa disosialisasi,” kata Irawady kepada Tempo di ruang kerjanya, Selasa pekan lalu.