Posts

Drama Baru Berlusconi

Roma - Karir politik Silvio Berlusconi sepertinya mendekati senja. Setelah didera sejumlah kasus kriminal, Rabu lalu Senat Italia menyatakan sang taipan media dan pemilik klub sepakbola AC Milan itu tak dapat duduk di parlemen. Melalui pemungutan suara, Berlusconi resmi didepak dari Senat setelah dihukum terkait penggelapan pajak oleh raksasa perusahaan penyiarannya, Mediaset.

Diplomasi Lady Qui

Jenewa - Dua tahun lalu, koran Le Monde melaporkan pandangan menghakimi dari seorang birokrat Prancis yang menyebut Catherine Ashton adalah "nulle" alias "bukan siapa-siapa". "Lady Qui (Nyonya Siapa)?" begitu kata pejabat Prancis saat bicara tentang Ashton, yang saat itu sudah menjadi Perwakilan Tinggi Uni Eropa Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan dan juga Wakil Presiden Komisi Eropa.

Siapa Saja yang Disadap Australia Sejak 1950?

Jakarta - Australia sudah lama melakukan aksi mata-mata terhadap Indonesia. Kedutaan besarnya di Jakarta adalah pos pertama intelijen Australia, Australian Secret Intelligence Service (ASIS), di luar negeri.

SBY Tekan Tony Abbott

Jakarta - Keretakan hubungan diplomatik Indonesia-Australia, yang dipicu oleh isu penyadapan, memasuki babak baru. Setelah menyampaikan kecaman lewat akun twitter dan menarik pulang Duta Besar Indonesia di Canberra, kemarin Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengultimatum Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

Publik Australia Desak Abbott Minta Maaf

JAKARTA - Terbukanya kasus penyadapan dinas intelijen Australia terhadap komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan orang-orang dekatnya memicu ketegangan politik. Publik Australia, termasuk mantan pejabat dan akademikus, berpendapat, Perdana Menteri Tony Abbott seharusnya meminta maaf kepada Indonesia untuk menjaga hubungan baik kedua negara.

Jenderal Musharraf, Nasibmu Kini

Islamabad - Memimpin pemerintahan melalui kudeta tak berdarah selama periode 1999 hingga 2008, Pervez Musharaf kini 'membayar harganya'. Pulang ke Pakistan dari tempat pengasingannya di London, 24 Maret 2013, ia sudah ditunggu sejumlah kasus.

Faktor Albania di Senjata Kimia Suriah

Den Haag - Kerjasama penuh dari Pemerintah Bashar al-Assad tak lantas membuat penghancuran senjata kimia Suriah berjalan mulus. Saat proses ini memasuki tahapan lebih krusial, Albania, negara yang diminta menjadi tuan rumah penghancuran senjata mematikan itu, menyatakan tak bisa ikut dalam operasi yang inisiatifnya berasal dari Rusia dan Amerika Serikat ini.